IMPLEMENTASI SKALA KECEMASAN SOSIAL PADA PENGGUNA MEDIA SOSIAL BERUSIA REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19

Studi Kasus di Kel. Molas Kec. Bunaken Manado

Abstract

Penelitian dilakukan dengan mengadopsi instrumen Social Anxety Scales For SocialMedia User (SAS-SMU). SAS ‐ SMU adalah kuesioner laporan diri yang dikembangkan oleh Alkis et al. (2017) dengan 21 item yang mencakup empat dimensi kecemasan sosial sehubungan dengan penggunaan media sosial.Item dinilai berdasarkan format respons berbasis frekuensi lima poin skala Likert (skor 1–5) "tidak pernah" hingga "selalu".Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa two way anovadengan bantuan program aplikasi SPSS 20. Two Way Anova disebut juga dengan Anova 2 Arah atau Analisis Varian 2 Faktor.Berdasarkan hasil pengolahan data maka 1) diperoleh nilai Sig. 0,473 > 0,05 maka H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kecemasan sosial pengguna media sosial berusia remaja berdasarkan variabel faktor umur; 2) diperoleh nilai Sig. 0,418 > 0,05 maka H0 diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kecemasan sosial pengguna media sosial berusia remaja berdasarkan variabel faktor jenis kelamin; 3) diperoleh nilai Sig. 0,222 > 0,05 maka H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara variabel faktor umur dan jenis kelamin terhadap kecemasan sosial pengguna media sosial berusia remaja di Kel. Molas Kec. Bunaken Kota Manado. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak ada perbedaan kecemasan sosial pengguna media sosial berusia remaja berdasarkan variabel faktor umurdan jenis kelamin. Hasil penelitian juga menemukan bahwa tidak ada ada interaksi antara variabel faktor umur dan jenis kelamin terhadap kecemasan sosial pengguna media sosial berusia remaja di Kel. Molas Kec. Bunaken Kota Manado.